Alur revisi dan penyempurnaan kurikulum secara keseluruhan selalu memperhatikan masukan dari pakar/ahli, stakeholders, alumni dan pengguna alumni, dan konsep long-life learning. Selanjutnya program Pendidikan Sosiologi membahas prosedur dan langkah-langkah revisi dan penyempurnaan yang telah digariskan bersama di dalam rapat-rapat internal program studi. Profil lulusan Pendidikan Sosiologi diperoleh dari hasil pemetaan pekerjaan lulusan dan perkembangan karir.
Kompetensi lulusan sarjana yang diharapkan dari Program Studi Pendidikan Sosiologi telah diformulasikan berdasarkan kombinasi dari Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN DIKTI No. 44 2015), dan profil kerja lulusan program sarjana Studi Pendidikan Sosiologi. Kompetensi lulusan sarjana diharapkan telah mencerminkan kebutuhan profesional di bidang teknologi pendidikan dan manajemen yang diperlukan oleh pemangku kepentingan (stakeholders). Kompetensi lulusan sarjana yang diformulasikan berdasarkan KKNI tersebut, yang terdiri dari empat kerangka, yaitu: (1) sikap, (2) pengetahuan, (3) keterampilan umum, dan (4) keterampilan khusus. Adapun mekanisme menentukan profil lulusan sebagai berikut:
- Menentukan nilai KKNI
- Masukan asosiasi dan stakeholder
- Melakukan studi pelacakan alumni (trace study)
- Focus Group Discussion (FGD) bidang ilmu
- Pembentukan Tim pengembang kurikulum prodi
- Visi, misi, startegi, university value/landasan desain kurikulum
- Mengacu pada KKNI dan SN-DIKTI
Adapun profil lulusan Program Studi Prodi Pendidikan Sosiologi dijabarkan sebagai berikut:
- Guru Profesional
- Periset dan Kajian Sosial
- Penggerak Sosial
- Sociopreneurship
